Tentang PCINU UK

Gagasan Awal

SATU HAL menandai era baru bagi Nahdlatul Ulama menjelang pergantian abad ini adalah keputusan yang diambil dalam Muktamar NU ke 30 di Lirboyo, Kediri, pada tanggal 13-18 Sya’ban 1420H/21-26 Nopember 1999. Salah satu keputusannya adalah dimungkinkannya pendirian Cabang Istimewa NU di luar negeri. Dengan keputusan tersebut bukan saja memberi kesempatan kepada semua warga NU di luar negeri untuk ikut berhidmad kepada Islam melalui organisasi keagamaan NU, tetapi insya Allah juga bisa memperluas kegiatan dakwah dan penyebaran syiar Islam dalam koordinasi NU menjangkau negara-negara lain di seluruh pelosok dunia yang menjelang abad ke 21 ini mengalami kekaburan batas geografisnya.

Dengan penuh kepercayaan bahwa di UK banyak warga NU yang potensial, baik yang telah tergabung dalam jam’iyyah, maupun yang masih dalam himpunan jama’ah, dan dengan keyakinan bahwa jika saja potensi warga NU itu bisa digabungkan dalam “jam’iyyah NU”, insya Allah kegiatan da’wah Islam ‘ala ahlussunnah wal jama’ah di UK akan semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Disamping itu, potensi yang dimiliki warga NU di UK insya Allah bisa memberi sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun lainnya kepada warga NU di Indonesia. Usaha pembentukan NU Cabang UK ini kemudian dikonsultasikan dengan Almukarram K.H. Abdullah Faqih dari Langitan, Tuban. Beliau sangat mendukung, bahkan beliau memberikan ijazah berupa wirid khusunya untuk usaha mendirikan Cabang NU di UK, maupun selama berhidmad kepada Islam melalui ‘jam’iyyah NU’ yang akan dirikan tersebut.

Tantangan ke depan

Organisasi NU Cabang UK (PCINU UK) telah mulai aktif pada 2000 yang saat itu dipimpin oleh KH Royandi Abbas sebagai Rais Syuriah dan KH Muhammad Faqih sebagai Ketua Tanfidliyah. PCINU UK hadir sebagai upaya untuk senantiasa menjaga nafas perjuangan para nahdliyin yang berada dan tinggal di UK sekaligus juga mempertahankan relevansi organisasi ini di Britania Raya. NU-UK memposisikan di sini sebagai “gate-keeper” atau “penjaga gawang” yang dapat memberikan masukan dan “early warning” kepada NU pusat dan para nahdliyin, terhadap beberapa hal.

Pertama, masalah masalah global yang muncul di dunia internasional, yang mungkin dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung kehidupan nahdliyin di masa datang, beserta solusinya. Diharapkan pengalaman di Inggris sebagai pusat informasi global dunia bisa memberikan sumber yang terkini terhadap berbagai isu dan problematika dunia yang mungkin relevant terhadap umat NU.

Kedua, kemajuan kemajuan riset, ilmu pengetahuan dan teknologi yang mungkin dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung kehidupan umat NU dimasa datang, beserta solusinya. Diharapkan diaspora and mahasiswa NU UK yang belajar atau terekspose dengan kemajuan kemajuan terkini dari berbagai universitas terkemuka UK seperti Oxford, Cambridge, Imperial, UCL, Kings, LSE, Bristol, Edinburgh dsb, dapat memberikan masukan masukan yang berguna bagi umat NU untuk memecahkan problematika mereka.

Ketiga, pengalaman pengalaman berguna yang bisa dicontoh di dunia Pendidikan dan Profesi mengingat banyak standard kurikulum Pendidikan dan Dunia profesi internasional didirikan di UK (seperti Cambridge Test, Pearson, Chartered Institutes, dsb). Dengan memposisikan diri di poin-poin diatas, NU UK berupaya untuk terus berkontribusi kepada organisasi NU dalam menghadapi tantangan regenerasi umat di masa depan.

Sebagai informasi, dalam beberapa tahun terakhir, NU UK telah mengalami transformasi yang signifikan di berbagai lini. Dari sisi internal, berbagai lini organisasi terbentuk dan berjalan makin kini makin efektif. Misalnya, Muslimat NU UK dan LazisNU UK yang kini keduanya memainkan peran penting dalam mewarnai kehidupan Islam Indonesia di UK. Paling mutakhir, keduanya, tentunya bersama-sama segenap pemangku kepentingan PCINU UK berhasil berkontribusi signifikan terhadap Pembangunan Masjid Indonesia pertama di UK.

PCINU UK terus berharap untuk berkembang baik dalam hal program maupun talenta sehingga dakwah Islam ahlus sunnah wal jamaah dan Islam ala Indonesia terus dapat berkembang di UK. Organisasi NU Cabang UK (PCINU UK) telah mulai aktif pada 2000 yang saat itu dipimpin oleh KH Royandi Abbas sebagai Rais Syuriah dan KH Muhammad Faqih sebagai Ketua Tanfidliyah.

PCINU UK hadir sebagai upaya untuk senantiasa menjaga nafas perjuangan para nahdliyin yang berada dan tinggal di UK sekaligus juga mempertahankan relevansi organisasi ini di Britania Raya. NU-UK memposisikan di sini sebagai “gate-keeper” atau “penjaga gawang” yang dapat memberikan masukan dan “early warning” kepada NU pusat dan para nahdliyin, terhadap beberapa hal.

Pertama, masalah masalah global yang muncul di dunia internasional, yang mungkin dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung kehidupan nahdliyin di masa datang, beserta solusinya. Diharapkan pengalaman di Inggris sebagai pusat informasi global dunia bisa memberikan sumber yang terkini terhadap berbagai isu dan problematika dunia yang mungkin relevant terhadap umat NU.

Kedua, kemajuan kemajuan riset, ilmu pengetahuan dan teknologi yang mungkin dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung kehidupan umat NU dimasa datang, beserta solusinya. Diharapkan diaspora and mahasiswa NU UK yang belajar atau terekspose dengan kemajuan kemajuan terkini dari berbagai universitas terkemuka UK seperti Oxford, Cambridge, Imperial, UCL, Kings, LSE, Bristol, Edinburgh dsb, dapat memberikan masukan masukan yang berguna bagi umat NU untuk memecahkan problematika mereka.

Ketiga, pengalaman pengalaman berguna yang bisa dicontoh di dunia Pendidikan dan Profesi mengingat banyak standard kurikulum Pendidikan dan Dunia profesi internasional didirikan di UK (seperti Cambridge Test, Pearson, Chartered Institutes, dsb).

Dengan memposisikan diri di poin-poin diatas, NU UK berupaya untuk terus berkontribusi kepada organisasi NU dalam menghadapi tantangan regenerasi umat di masa depan.

Sebagai informasi, dalam beberapa tahun terakhir, NU UK telah mengalami transformasi yang signifikan di berbagai lini. Dari sisi internal, berbagai lini organisasi terbentuk dan berjalan makin kini makin efektif. Misalnya, Muslimat NU UK dan LazisNU UK yang kini keduanya memainkan peran penting dalam mewarnai kehidupan Islam Indonesia di UK. Paling mutakhir, keduanya, tentunya bersama-sama segenap pemangku kepentingan PCINU UK berhasil berkontribusi signifikan terhadap Pembangunan Masjid Indonesia pertama di UK.

PCINU UK terus berharap untuk berkembang baik dalam hal program maupun talenta sehingga dakwah Islam ahlus sunnah wal jamaah dan Islam ala Indonesia terus dapat berkembang di UK.

Landasan Pemikiran Pendirian NU Cabang Istimewa UK

a. Menggalang potensi warga NU di UK terutama kaum intelektualnya, untuk membantu para Ulama, berkiprah dalam bidangnya masing-masing, dalam rangka berhidmad kepada Islam melaui NU.

b. Menghimpun potensi warga NU di UK untuk ikut mengusahakan tersebarnya informasi yang benar tentang NU dan Islam ke masyarakat UK dan Eropa, serta kepada sesama organisasi Islam di kawasan tersebut.

c. Menggali kemungkinan potensi warga NU di UK untuk bisa membantu menjadi penghubung usaha kecil dan menengah milik warga NU di tanah air dengan pasar di UK dan Eropa pada umumnya.

d. Secara minimal, seandainya warga NU dan kaum intelektualnya di UK dan Eropa pada umumnya bisa dihimpun, insya Allah akan memudahkan kerjasama untuk berhidmad kepada NU, Islam dan Indonesia, pada saatnya ketika kembali ke Indonesia.

Realisasi pendirian Pengurus Cabang Istimewa NU UK

a. Pada tanggal 23 Januari 2000 diadakan pertemuan pertama kali di Wisma Merdeka, London. Hasil pertemuan sepakat untuk membentuk Tim Persiapan Pendirian Cabang NU-UK. Di antara pengurus Tim tersebut antara lain Penasihat, Ustadz H.Machfudz Noor; Ketua, Ir. H.Muhammad Faqih, MSA (Newcastle); Sekretaris, Abdurrahaman Al Muttaqi; dan Bendahara, Doddy Endroyono.

b. Data warga NU-UK yang terdaftar hingga saat pertemuan 23 Januari 2000 adalah 58 Pria dan 16 Wanita.

c. Tanggal pertemuan inilah yang dijadikan sebagai Hari Lahirnya PCI NU-UK

d. Secara organisasi, PCI NU-UK adalah merupakan salah satu cabang formal yang pertama kali berdiri di Luar Negeri

e. Bulan April 2000, secara resmi disampaikan susunan Pengurus PCI NU-UK kepada kantor pusat PBNU. Di antara pengurus awal ini adalah Mustasyar, Royandi Abbas; Rois Syuriah, Mahfudz Noor, dan Ketua Tanfidhiyyah, Muhammad Faqih.

Merawat Jagat, Membangun peradaban

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama di United Kingdom (PCINU UK) mengupayakan dan membudayakan Islam moderat rahmatan lil’alamin di Britania Raya