LONDON – Dalam pengajian/tahlilan PCINU UK Kamis (26/2/2024), dibahas oleh Ustadz Wahyu Saripuddin atas pentingnya khusyuk. Pengajian yang disampaikan selaras dengan pandangan Gus Baha sebagaimana berikut. Informasi ini diambil dan disunting utamanya dari suaramerdeka.com
Kekhusyukan dalam menjalankan ibadah sholat kerap menjadi pertanyaan bagi setiap muslim. Pasalnya, khusyuk sering kali dijadikan tolak ukur diterima atau tidaknya sholat yang dilakukan umat muslim oleh Allah.
Terlebih, orang-orang yang memiliki keterbatasan waktu karena tuntutan pekerjaan, sehingga harus mencuri-curi waktu dan terkesan terburu-buru saat sholat.
Hal tersebut menjadi sorotan bagi Pendakwah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha. Beliau menjelaskan dalam tasrif shorof, khusyuk memiliki makna yang berarti takut kepada Allah.
“Khusyuk itu maknanya takut, takut kepada Allah,” kata Gus Baha dalam kanal YouTube NU Online.
Ulama asal Rembang itu mengatakan sholat yang dilakukan dengan mencuri-curi waktu pekerjaan dan terburu-buru tersebut termasuk sholat yang khusyuk. Menurutnya, hal itu disebut khusyuk karena didorong oleh ketakutan terhadap Allah bila meninggalkan sholat.
“Jadi, Anda memutuskan diri waktu ke kamar mandi sebagai waktu yang akhirnya kamu gunakan untuk sholat, itu sudah presi kekhusyukan Anda. Itu sudah cukup,” ucapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Rembang itu kembali menegaskan khusyuk mempunyai makna takut.
Dia mengungkapkan takut untuk waktu sholat yang lama juga dapat termasuk khusyuk. Terlebih, waktu sholat yang lama tersebut dapat berujung pada masa depan orang yang melaksanakannya. Gus Baha menyampaikan agama tidak boleh menjadi permasalahan bagi yang melaksanakannya.
“Termasuk takut sholat lama termasuk khusyuk. Karena sholat lama kemudian melampaui batas waktu yang diizinkan, kemudian Anda ditegur, kemudian Anda di-PHK, nanti pulang ke istrimu, lalu istrimu “salahe sholat bae”. Nanti agama jadi problem,” ungkapnya.
Apakah sholat harus lama?
Lebih lanjut, murid dari ulama kharismatik KH Maimun Zubair atau Mbah Moen tersebut mengatakan agama tidak boleh jadi kambing hitam bagi yang melaksanakannya. Oleh karena itu, Gus Baha mengatakan sholat dengan waktu yang tidak terlalu lama termasuk sholat yang sah.
“Jangan sampai agama ini menjadi kambing hitam, selamatkan sholat Anda. Maka, kalau Anda sholat, pas, pas itu lima menit tadi itu bagus. Sholatnya sah,” jelasnya.
Kemudian, Gus Baha menceritakan mengenai seorang petani yang menjadi makmum saat sedang sholat. Dia menuturkan petani tersebut meninggalkan imam sholat karena dirasa waktunya terlalu lama dan dikhawatirkan waktu istirahat kerjanya habis.
Saat keduanya menghadap Rasulullah SAW, imam sholat tersebut justru disalahkan karena tidak menyesuaikan waktu sholatnya dengan makmum yang mengikutinya.
“Nabi itu, yang disalahkan bukan makmum tadi, (tapi) nyalahkan imamnya,” pungkasnya. (*)




